Berita viral Indonesia.com,-Jakarta.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) yang kembali jadi lembaga penegak hukum paling dipercaya masyarakat mengacu survei LSI.
Sebelumnya, hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 20-28 Januari 2025 menyatakan Kejagung sebagai lembaga yang paling dipercaya publik untuk memberantas korupsi.
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Minggu (9/2), kepercayaan publik terhadap Kejagung untuk memberantas korupsi berada di angka 73 persen, unggul dibandingkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendapat angka 69 persen.
Nah, Ahmad Sahroni melihat kinerja Kejagung sangat maksimal di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Selaku mitra kerja, di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Komisi III melihat kinerja Kejagung beberapa tahun belakangan ini sangatlah maksimal. Bisa disebut ini sebagai era keemasan Kejagung," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).
Hal itu menurutnya berdasar lantaran Kejagung dalam beberapa tahun terakhir tidak henti-hentinya mengungkap sejumlah kasus kakap, seperti korupsi Jiwasraya, kasus tata kelola timah, penyuapan hakim, hingga pagar laut yang sedang diusut lembaga itu.
"Saya selalu percaya bahwa kinerja yang baik akan berbanding lurus dengan tingkat kepercayaan. Makanya tak heran kalau masyarakat sangat percaya pada Kejagung, karena kinerjanya memang betulan bagus," tutur Sahroni.
Politikus Partai NasDem itu juga melihat Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagai sosok yang tegas tanpa pandang bulu, serta mengedepankan aspek pencegahan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto/arsip: Ricardo/JPNN.com
"Pak Jaksa Agung ini orang yang enggak pernah berkompromi dengan pelaku kejahatan, bahkan di internal sekalipun. Kalau ada jajaran yang ketahuan main-main, sudah pasti 100 persen dipecat dan dipidana," ucap Sahroni.
Dia melihat dalam 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pun, Kejagung telah memecat puluhan jaksa nakal. Kejaksaan juga berkolaborasi dengan banyak pihak guna mengedepankan aspek pencegahan.
"Itu yang paling utama guna membendung celah korupsi," ujar Sahroni.
Oleh karena itu, Sahroni menilai wajar jika masyarakat sangat mengapresiasi dan mempercayai kinerja Kejagung. Namun pihaknya juga meminta agar jajaran kejaksaan tidak terlena dengan capaian tersebut.
"Walaupun masyarakat trust sama Kejagung, tetapi jangan sampai terlena. Masih banyak PR yang harus dibereskan. Mekanisme pencegahan dan pengawasan juga harus terus dimaksimalkan," tutup Sahroni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar